Bandung-Humas: “Saya ingin menjadi Hakim. Motivasi saya adalah karena dengan menjadi hakim, kami memiliki kesempatan untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik, terutama dalam hal penegakkan hukum. Dengan menjadi hakim juga, kami ingin menghapus dikotomi hukum positif dan hukum islam, kemudian kami kolaborasikan menjadikan hukum Indonesia.”
Demikian jawaban Yuni Afriliani, mahasiswa semester 3 Fakultas Hukum dan Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati, Bandung, saat Dr. Riki Perdana Waruwu melempar pertanyaan siapa yang mau menjadi hakim dan apa motivasinya. Dr. Riki merupakan salah satu narasumber dalam acara MA Goes To Campus. Pertanyaan itu dilontarkannya dihadapan para peserta yang hadir pada selasa, 18 Oktober 2022, di Bandung, Jawa Barat.
Selain Yuni, acara ini diikuti oleh ratusan mahasiswa hukum lainnya. Para mahasiswa tersebut terlihat sangat antusias dengan materi-materi yang disampaikan para narasumber. Hal ini terlihat dari aktifnya mereka dalam berdiskusi, tanya jawab terkait materi yang disampaikan narasumber.
Hakim Yustisial Mahkamah Agung Dr. Riki Perdana R Waruwu, pada kesempatan tersebut menyampaikan materi tentang tugas dan fungsi Mahkamah Agung dan bagaimana cara menjadi aparatur peradilan. Turut hadir pula sebagai narasumber, Pakar Komunikasi dan Host TV Hilbram Dunar yang menyampaikan materi tentang Public Speaking.
MA Goes To Campus merupakan Kegiatan yang diselenggarakan Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung bekerja sama dengan Emtek Digital. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Mahkamah Agung, tugas fungsinya, serta profesi yang bisa digeluti oleh para mahasiswa jurusan hukum kepada para mahasiswa hukum di seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menarik minat para mahasiswa terbaik untuk menjadi hakim dan aparatur peradilan lainnya.
Hilbram Dunar dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi tentang pentingnya komunikasi. Ia menekankan pentingnya memiliki kemampuan komunikasi adalah sebesar keinginan seseorang untuk sukses, karena menjadi profesi apapun jika ditambah dengan kemampuan komunikasi yang baik, hal itu akan memudahkan jalan kesuksesan yang ingin diraih.
Rektor UIN Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M. Si. Yang juga hadir dalam acara itu mengapresiasi kegiatan MA Goes To Campus dan berharap para mahasiswa bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari kegiatan yang sangat bagus itu, serta termotivasi untuk menjadi hakim, karena menurutnya hakim adalah profesi yang mulia.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat untuk negeri yang kita cintai dan bernilai ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” harapnya.
Para peserta bertambah antusiasnya karena di akhir acara mereka semua menonton film Pesan Bermakna Jilid 2. Film besutan Biro Hukum dan Humas ini bercerita tentang suka duka menjadi hakim.
Acara ini turut dihadiri pula Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Bandung , Muhammad Taufiqurahman, S. Ag. M.H., Ketua Pengadilan Negeri Bandung Yosrizal, S.H.,M.H., Ketua Pengadilan Agama Bandung Drs. Asep Mohamad Ali Nurdin, M.H., Wakil Ketua PTUN Bandung Dr. Sofyan Iskandar, S.H,M.H., Sekretaris Pengadilan Militer II – 09 Bandung Mayor chk Handoko, S.H., M.H., Kepala Bagian Perundang-Undangan Mahkamah Agung, Irwan Rosyadi, S.H., Asisten Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial Dr. Edi Hudiata, LC., M.H., Duta Peradilan Indonesia, dan undangan lainnya. (azh/RS)
Berita Badilum
Ditjen Badilum Kenalkan Regulasi Kompetensi Pendidikan Bagi Hakim Pengadilan Tinggi Dan Pengadilan Negeri
para Hakim Selain Memiliki Kewajiban Dalam Memutus Perkara, Juga Berhak Atas Pendidikan Dan Pengembangan Kompetensi. Untuk Mengenalkan Peraturan Terkait Pengembangan Kompetensi Dan Pendidikan Hakim, Ditjen Badilum Mengadakan Sosialisasi Bertempat Di Aryaduta Hotel Bandung Pada 6-8 November 2024, Yang Dibuka Oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Umum hasanudin, S.h., M.h. dalam Kegiatan Ini, Kepada Para Aparat Peradilan Di Wilayah Provinsi Jawa Barat ...Dalam Pembinaan Secara Online, Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Ingatkan Pimpinan Pengadilan Negeri Se-indonesia Tentang Pentingnya Menjunjung Tinggi Integritas Dan Budaya Kerja Yang Baik
terwujudnya Badan Peradilan Umum Yang Agung, Sebagai Visi Dari Ditjen Badilum, Hanya Dapat Tercapai Jika Aparat Peradilan Memiliki Integritas Dan Komitmen Dalam Menghindari Pelanggaran. Oleh Karena Itu, Ditjen Badilum Dengan Dipimpin Langsung Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum h. Bambang Myanto, S.h., M. H. Mengadakan Pembinaan Dan Pengarahan Kepada Para para Pimpinan Pengadilan Negeri Se-indonesia Secara Daring (online) Pada Hari senin, 11 ...Ditjen Badilum Gelar Pembekalan Bagi Panitera, Panitera Muda, Panitera Pengganti Dan Jurusita Yang Akan Melaksanakan Tugas Di Tempat Baru
dalam Rangka Memastikan Integritas Dan Kompetensi Kepaniteraan Peradilan Umum Selaku Pelaksana Administrasi Perkara, Ditjen Badilum Mengadakan Pembekalan Secara Online Kepada Para Pejabat Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Dan Pengadilan Negeri Yang Baru Mendapatkan Tugas Mutasi Ke Satuan Kerja Baru. Kegiatan Ini Dibuka Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Umum hasanudin, S.h., M.h. Pada Hari selasa, 5 Oktober 2024. pada Pembekalan Ini Direktur Pembinaan Tenaga ...
Pengumuman Badilum
Penghematan Anggaran Belanja Perjalanan Dinas Pada Dipa 03 Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Ta. 2024
...Pemanggilan Peserta Profile Assesment Bagi Calon Pimpinan Pengadilan Negeri Klas Ii Gelombang Ii T.a. 2024
...Pengumuman Pengiriman Surat Keputusan Promosi Dan Mutasi Tenaga Teknis Kepaniteraan Tanggal 11 Oktober 2024
bagi Nama - Nama Yang Surat Keputusannya Belum Terlampir Pada Pengumuman Ini Harap Segera Mengunggah E-lhkpn / E-lhkasn Ke Dalam Aplikasi Sikep Paling Lambat 7 (tujuh) Hari Sejak Pengumuman Ini Ditayangkan Dan Dapat Mengkonfirmasi Melalui Narahubung Berikut : 1. Fuad Fachriza, S.h., M.h. (082113999023) 2. Zubair, S.h. (08128311587) ...Evaluasi Implementasi Sipp Periode November 2024
...Undangan Pembinaan Pengadilan Negeri Oleh Ditjen Badilum Pada Hari Senin, 11 November 2024
...