Bogor-Humas: Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) merupakan kejahatan serius yang melanggar hak asasi manusia. TPPO dinilai sebagai bentuk perbudakan modern dan ini bertentangan dengan martabat kemanusiaan. Kasus TPPO dari tahun ke tahun semakin meningkat kasusnya bukan hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia.
Dalam rangka mencegah semakin meningkatnya hal tersebut, Mahkamah Agung (MA) menyelenggarakan kegiatan pertukaran pengetahuan dan pengalaman tentang TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) se-Asean pada 24 Juli 2023 di gedung Pusdiklat Mahkamah Agung, Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat. Acara diikuti oleh para hakim dari Indonesia dan Filipina.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. Ia menyampaikan bahwa Mahkamah Agung RI merasa sangat terhormat menjadi penyelenggara acara ini. Ia berharap seluruh peserta dalam keadaan sehat sehingga bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada MA Filipina atas kerja samanya.
“Kegiatan ini merupakan ejawantah dari kesepakatan bersama antara kedua belah pihak, dan ini merupakan pengalaman pertama bagi MA RI dan MA Filipina dalam menyelenggrakan kegiatan seperti ini, semoga ke depannya, bisa terlaksana lagi dengan tema-tema yang lain,” ungkap Sunarto.
Terkait TPPO, mantan Kepala Badan Pengawasan itu menyatakan bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama dalam mencegahnya. Melalui kegiatan ini, ia berharap putusan perkara terkait TPPO bisa memiliki keseragaman.
“Semoga para hakim baik dari Indonesia maupun Filipina yang hari ini hadir sebagai peserta bisa saling bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam menyelesaikan perkara TPPO sehingga bisa lahir kesamaan pandangan dalam memutusnya,” ujar Sunarto.
Ia menambahkan bahwa TPPO membutuhkan keseriusan dalam penanganannya. Untuk itu ia meminta seluruh peserta memberikan konsentrasinya dengan penuh dalam mengikuti kegiatan ini. Karena menurutnya, hakim perlu memahami bukan hanya nasioanl namun juga internasional terkait TPPO.
“Untuk itu para hakim harus meningkatkan kemampuan dalam penanganan TPPO,” tegasnya.
Ia berharap, kegaitaan ini dapat menyamakan pemahaman permasalahan hukum di asean dalam TPPO. Ia juga berharap kegiatan ini bukan sekedar pertukaran pengetahuan dan pengalaman, namun juga bisa memberikan pemasukan bagi penyelesaian TPPO global.
KEGIATAN DIIKUTI OLEH HAKIM-HAKIM TERPILIH
Pada kesempatan yang sama, Bambang Hery Mulyono, S.H., M.H. selaku Kepala Badan Diklat menyatakan bahwa acara ini seyogyanya sudah lama direncanakan. Namun karena banyak program lain dari CACJ, maka baru bisa dilaksanakan sekarang. Ia berharap kegitan ini bisa menberikan memperkaya pengalaman dan pengetahuan untuk memperbaiki penanganan TPPO.
Ia menyatakan bahwa para peserta, baik dari Indonesia maupun dari Filipina merupakan hakim terpilih melalui seleksi yang terbuka.
Sebagai informasi peserta dari Indonesia terdiri atas 17 hakim dan peserta dari Filipina 12 hakim.
Bambang berharap kepada para peserta bahwa selain menambah ilmu, semoga para peserta bisa menambah pertemanan, agar jika ada permalaahn lain, bisa saling komunikasi di wilayah ASEAN.
Acara dihadiri pula oleh perwakilan LPSK, perwakilan CACJ, dan lain-lain. (azh/PN/RS/photo: BLY)
Berita Badilum
Ditjen Badilum Mengucapkan selamat Atas Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah 6 (enam) Ketua Pengadilan Tinggi Oleh Ym Ketua Mahkamah Agung Ri
direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia Mengucapkan selamat Atas Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah 6 (enam) Ketua Pengadilan Tinggi Oleh Ym Ketua Mahkamah Agung Ri Pada Hari Selasa, 02 Juli 2024. para Ketua Pengadilan Tinggi Yang Mendapatkan Promosi Dan Mutasi Ini Adalah: 1. dr. Moh. Eka Kartika E. M., S.h., M.hum Sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Bandung; 2. Nugroho Setiadji, S.h Sebagai Ketua ...Ditjen Badilum Dan Fcfcoa Australia Adakan Rapat Kerja Bahas Perlindungan Perempuan Dan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
pada Hari Kamis, 27 Juni 2024, Ditjen Badilum Menerima Kunjungan Federal Circuit And Family Court Of Australia (fcfcoa), Yang Dipimpin Oleh Hakim judge Liz Boyle Dari Fcfcoa Serta ms. Leisha Lister Dan ms. Cate Summer Dari Australia Indonesia Parntership For Justice 2 (aipj2). kunjungan Fcfcoa Dan Aipj2 Ini Dalam Rangka Rapat Kerja (working Meeting) Membahas Kerja Sama Di Bidang Peradilan, Terutama ...Bantu Tingkatkan Pemahaman Tenaga Teknis, Ditjen Badilum Selenggarakan Bimtek Eksekusi Di Lingkungan Peradilan Umum
pada Hari Senin, 24 Juni 2024, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Umum, Hasanudin, S.h., M.h., Menyampaikan Materi Eksekusi Bidang Perdata (tinjauan Hir/rbg) Pada Bimbingan Teknis Eksekusi Secara Daring Bagi Tenaga Teknis Di Wilayah Pengadilan Tinggi Ambon, Pengadilan Tinggi Jayapura, Dan Pengadilan Tinggi Papua Barat. Kegiatan Dibuka Oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum, H. Bambang Myanto, S.h., M.h. materi Yang Disampaikan Di ...
Pengumuman Badilum
Permintaan Saran Dan Permasalahan Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Manajemen Kinerja
...Permintaan Nama Peserta Kegiatan Penyusunan Rka-kl Program Penegakan Dan Pelayanan Hukum (dipa 03) Ta. 2025 Di Lingkungan Peradilan Umum
link Google Form permintaan Nama Peserta Kegiatan Penyusunan Rka-kl Program Penegakan Dan Pelayanan Hukum (dipa 03) Ta. 2025 Di Lingkungan Peradilan Umum : https://forms.gle/pmgaw9vh9i5zqesf7 ...Perubahan Jadwal Seleksi Uji Kepatutan Dan Kelayakan Bagi Calon Pimpinan Pengadilan Negeri Klas Ib T.a. 2024
...Pemanggilan Peserta Penyusunan Kebijakan Tahun Anggaran 2024
...Undangan Sosialisasi Aplikasi Biaya Pindah Bagi Tenaga Teknis
...